Oh tuan kami~
Kau terlalu banyak beretorika basi
Menebar emosi dengan berpuisi
Sekadar pamer dalam ajang berintuisi
Sindir sana sindir sini
Sampai lupa tuk mendengarkan rakyatmu ini
Kami meminta air tuk hapuskan dahaga kami
Namun kau beri bara api yang "katanya" tuk menerangi hati
Oh tuan kami~
Adakah maksud tersembunyi
Hingga membuatmu tak sadar diri
Lupa nurani
Lupa arah revolusi
Lupa tujuan sejati
Oh tuan kami~
Mengapa Engkau mengerutkan dahi
Padahal kami hanya menagih janji
Menanti aksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar