Senin, 24 April 2017

Obrolan Receh Ikan Laut

Hari-hariku di kampus diisi dengan canda tawa bersama sahabat-sahabatku seperti biasanya, diselingi saling memaki, saling menghina, gontok-gontokan hingga bunuh membunuh itu sudah hal biasa. Menurut filosofi sederhanaku, jika kita masih ada rasa sungkan antar individu berarti itu hanya hubungan teman biasa, jika sudah mulai berani lempar canda diselingi makian, mulai muncul benih benih persahabatan. Apabila sudah mulai gontok-gontokan, itu bisa dikatakan sebagai sahabat sejati. Namun, itu masih belum dikatakan sebagai persahabatan sesungguhnya. Logika sederhanaku mengatakan, tingkat pertemanan tertinggi adalah pembunuhan.

~Just Kidding~

Dimulai dari canda dengan sedikit mengejek (guyonan), saya menghina teman saya yang tidak punya pasangan dan sedang bersedih atau zaman kerennya sekarang disebut jones. "Lapo kon bersedih iku, ikan di laut sek akeh" tukasku. Dia menjawab, "Ya tau, tapi gak gitu Do maksudku". Lalu aku menjawab, "Lah, kan ikan di laut masih banyak. Ngapain kamu mengkhawatirkan kekurangan pasangan di luar sana? Oh aku tau, walaupun ikan di laut sana melimpah, tetapi hanya beberapa yang bernilai tinggi dan istimewa. Sedangkan rumah rumah ikan istimewa tersebut telah banyak yang dihancurkan sehingga mengganggu ekosistem dan tempat memijah ikan tersebut sehingga populasi menurun karena hal tersebut..." Temanku hanya menjawab, "Hmm..."

Ibaratnya adalah, teman saya kecewa karena orang istimewa yang dia sayangi "mungkin" telah dirusak oleh sesuatu yang lain. Walaupun masih banyak yang lain di luar sana, namun yang benar benar bernilai di matanya sementara ini mungkin masih terlihat satu sedangkan yang lain belum terlihat. Mirisnya lagi adalah, orang yang bagi teman saya dulu istimewa, sekarang sepertinya sudah dirusak oleh budaya baru berupa mesin inkubator yang bernama lingkungan. Bagi ikan, mungkin dia tidak sadar kerusakan lingkungan akan berdampak seperti apa padanya, namun semua baru sadar jika sesuatu hal sudah terjadi. Jadi intinya adalah, bunuhlah temanmu jika kamu merasa temanmu adalah konco kentel. Karena tingkat tertinggi pertemanan adalah pembunuhan...

1 komentar: