Jumat, 08 Juni 2018

Pertarungan



Pagi itu, hembusan angin segar bagian barat kota Surabaya terasa tak sejuk. Tak seperti biasanya. Aku menatap jam tanganku, lalu berjalan gontai ke kamar mandi tuk membersihkan diri. Pakaianku telah tertata rapi, tertumpuk dalam sebuah koper persegi. Deru mesin sudah menungguku, yang masih sibuk menciumi punggung telapak tangan sang bunda tercinta. Aku berangkat dengan perasaan yang tak begitu bersemangat, tapi juga tak bersedih.
Beberapa menit kemudian, tibalah aku di stasiun Gubeng yang terletak tak jauh dari kampus tempatku menimba ilmu. Aku turun dan berpamitan dengan ayahku. Kubawa koper ini menuju stasiun. Aku mencari susu dan roti untuk mengganjal perutku yang belum terisi karena tak sempat sarapan. Kopi di pagi hari bukan ide yang baik, pikirku. Rokok jelas juga bukan pilihan tuk menemaniku. Never.
Waktu sudah berjalan sekitar 60 menit, temanku baru datang. Kusambut mereka dengan makian mesra, karena mereka semua datang “tepat waktu”. Aku saja yang terlalu awal. Kami menunggu kereta beberapa saat, kami pun bergegas memasukkan koper setelah kereta datang pukul 9 lebih 10 menit.
Kami tiba di tempat tujuan setelah melalui perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 6x60 menit. Perjalanan ini menyebabkan pinggang dan punggung kaku. Iya, menurutku perjalanan panjang dengan kereta merupakan sebuah pertarungan. ^_^

#JanganSeriusSerius


Tidak ada komentar:

Posting Komentar