Kamis, 17 Mei 2018

Heran

Ada kisah tentang seorang ayah dan anak. Sang ayah adalah seorang petinggi bank yang sukses dan terkenal, seorang produsen di bidang musik, serta memiliki usaha sampingan tempat karaoke. Anaknya seorang yang sederhana, tidak suka jalan-jalan, suka ngaji, dan rajin sholat di masjid.
Suatu ketika si ayah muring-muring karena si anak berhenti dari hobi bermain musiknya dan tidak mau diarahkan kerja di bank selepas lulus kuliah nanti. Si ayah berkata, “Nak, Ayah ini heran. Teman-teman Ayah di kantor banyak yang Ayah didik dari nol sampai sukses. Mendidik mereka rasanya mudah dan orang lain saja bisa berhasil, masak anak Ayah sendiri yang lebih sering ketemu malah tidak bisa seperti itu?”  
Si anak lalu menjawab, “Aku  juga tidak tahu Yah, aku juga heran. Temen-temenku aja yang dulu pacaran, suka main musik sampek meninggalkan kewajiban, bahkan ada yang males sholat, tak bilangi langsung terbuka hatinya terus berubah. Ini keluarga sendiri diajak kebaikan kok susah sekali, pas bilang yang bener secara baik-baik kok malah bilang aku anak yang aneh?” Mereka sama-sama heran sampai keturunan generasi ketujuh dari cucu sang anak lahir.

#CeritaFiksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar