Kamis, 16 Agustus 2018

Karena niat, bisa menjadi pembeda..

“Setiap aktivitas itu bisa saja bernilai ibadah, asal diniatkan dengan benar. Berjalan contohnya, jika asal berjalan mungkin hanya lelah yang kita dapat. Tetapi jika tiap langkah kaki kita selalu diniatkan untuk pergi belajar atau melakukan kebaikan, tiap langkah kita bisa saja meningkatkan kemuliaan. Mandi, jika mandi hanya kita anggap aktivitas harian, ya manfaatnya hanya badan kita menjadi bersih. Tetapi kalau mandi diniatkan membersihkan diri dari kotor agar kebersihan badan terjaga dan harum saat akan menghadap Allah dan menjalani aktivitas karena Allah, beda lagi. Makan dan minum, jika kita menjadikan makan hanya sebagai penghilang lapar dan minum sebagai penghilang dahaga, maka setelah masuk ke tubuh hanya akan menjadi kotoran bahan organik setelahnya. Tetapi jika makan dan minum kita jadikan modal agar tubuh menjadi kuat dan tidak lesu dalam melakukan ibadah dan aktivitas harian yang bermanfaat, maka makan dan minum bisa  jadi bernilai pahala. Bahkan buang air kecil atau besar pun, jika diniatkan dengan benar agar tidak mengganggu aktivitas hidup untuk beribadah dan melakukan aktivitas harian yang bermanfaat, dapat bernilai indah. Ngopi. Minum kopi di pagi hari, kalau sekadar ngopi sih, hanya akan jadi aktivitas tak bermakna. Tetapi jika ngopi dibarengi dengan berpikir untuk melakukan hal bermanfaat, dan diniatkan untuk mencapai mood yang baik untuk melakukan aktivitas beribadah dalam hari itu, maka itu yang menjadikan kopi spesial. Bukan biji kopi mahal atau murah yang menjadikan kopi spesial. Ngopi jangan sekadar ngopi, jika perlu, selalu sisipkan NGObrol Perkara Iman dalam kehidupan. Jadi, jangan lewatkan sedikitpun kesempatan yang bisa dijadikan sebagai nilai ibadah walaupun aktivitas itu tergolong sepele. Kamu paham Do?”
“Siap, paham Bu.”
#Dramakampus
#FPKUnair
#UniversitasAirlangga

3 Dzulhijjah 1439 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar